Label

24 Oktober 2011

Itsu No Hika ...: Nihongo Lesson ^^~

Itsu No Hika ...: Nihongo Lesson ^^~

Nihongo Lesson ^^~


FUNGSI PARTIKEL
            -Partikel fungsi utamanya ialah untuk mengantar sebuah topik pembicaraan (terutama dalam percakapan). Secara teknis tidak menunjukan suatu hal (subjek, objek, dll), namun sering berada setelah subjek dalam kalimat.
            -Partikel wa adalh partikel yang paling mendasar di dalam bahasa jepang, partikel ini diletakkan setelah subjek. Partikel ini hampir sama dengan tobe dalam bahasa inggris, hanya saja tobe dalam bahasa inggris lebih dari satu dan disesuaikan dengan subjeknya, tapi dalam bahasa jepang semua subjke tobe-nya adalah partikle wa. Partikel wa ini berfungsi untuk menerangkan diri sendiri, orang lain , atau benda.
POLA KALIMAT
Subjek+ wa + kata benda/profesi + desu (+)
Subjek+ wa + kata benda/profesi + ja/dewa arimasen  (-)
Subjek+ wa + kata benda/profesi +  desuka (?)

Contoh :
a.    Watashi wa sensei desu
b.    Maiku mira san wa amerika jin desu
c.     Mira san wa enjinia ja arimasen
d.    Jose san mo enjinia ja arimasen (mo menyatakan juga.
e.    Anata wa isha desuka ?
Hai, watashi wa isha desu.
Iie, watashi wa isha dewa arimasen.

FUNGSI PARTIKEL
            Fungsi partikel dapat dikatakan sebagai berikut (sesuai dengan konsumsi NS 4-kyuu):
a.    Digunakan sebagai partikel pada pola:
~ ga arimasu
~ ga imasu
~ ga hoshii desu
~ ga keiyoushii ( “i” keiyoushii dan “na” keiyoushii)
~ koto ga dekimasu
~ koto ga arimasu
b.    Sebagai fungsi penegas / penekan


FUNGSI PARTIKEL
a.    Menunjukan objek suatu perbuatan (objek langgsung)
b.    Dapat digunakan untuk menunjukan kemauan atau kehendak, dengan diakhiri たい atau 〜たがる
c.     Menunjukan gerakan melalui / melewati/ mengelilingi. Misal ketika membuat kalimat ‘burung terbang di udara’, meski terjemahan kedalam bahasa indonesia memiliki arti ‘di’, namun tetap menggunakan partikel dan bukan .

FUNGSI PARTIKEL
1.    Menunjukan tempat dimana seseorang atau benda berada : di, pada, di atas
2.    Menunjukan waktu : pada
3.    Memiliki arti “dalam (dalam sebuah rentang waktu / berkaitan dengan kekerapan atau frekuensi)
4.    Memiliki arti “ke/kepada”
Contoh : わたし ジョンさん おかしをあげます。 (saya memberikan kue kepada Jon san)
5.    Sebagai partikel atas pola-pola kalimat sebagai berikut :
〜にのります(naik...) > ジャカルタまでバスにのります。 (saya naik bis sampai jakarta)
〜になります(menjadi...)
〜にします(membuat menjadi...)
〜にいきます〜にきます〜にかえります(pergi untuk.../datang untuk.../ pulang untuk...)

FUNGSI PARTIKEL

〜や〜や (など)
Memiliki arti “menyebutkan benda / barang dengan menyebutkan sampel (sebenarnya barang / benda yang ada lebih banyak daripada yang disebutkan)”
Contoh : つくえのうえにほんやじしょ (など) があります (diatas meja ada buku, kamus, dll)

〜も〜
Memiliki arti “juga/pun”

Di pelajaran ini kita akan mulai membahas penggunaan objek dan partikel yang mengikutinya.

1. K. Benda (objek) + wo + kata kerja
S + wa + keterangan dan partikelnya + objek + wo + kata kerja aktif

Rei :
·         Saya makan roti = watashi wa pan wo tabemasu
·         Saya membeli tas = watashi wa kaban no kaimasu

Untuk kalimat bentuk negatif kita harus mengganti huruf su diakhir kata kerja dengan SEN, dan untuk bentuk kalimat bentuk interogatif (?) kita hanya yinggal menambah ka diakhir kalimat.

Rei :
·         Saya tidak makan roti = watashi wa pan wo tabemasen
·         Apakah anda tidak makan roti ? = anata wa pan wo tabemasenka ?
·         Saya tidak memasak masakan perancis = watashi wa furansu ryori wo ryori shimasen
·         Apakah dia membeli kamus ? = kare jisho wo kaimasuka ?